Berita

Satpol PP Dukung Visi Indonesia Emas 2045, Optimalisasi Segenap Kewenangan Aktif, Masif dan Kolaboratif Membagun Budaya Tertib

Tanjungpinang – Upaya dukungan Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan Riau dalam menyukseskan program Nasional Gerakan Indonesia Tetib (GIT), melalui instrumen  Satuan Polisi Pamong Praja dan Penanggulangan Kebakaran sebagai pionir dalam penyelenggaran Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat di Daerah serta Penegak Perda/Perkada dan Pergub berlangsung aktif, masif dan kolaboratif.

Hal ini disampaikan oleh Kasatpol PP Hendri Kurniadi, S.STP, M.Si dihadapan tamu undangan saat menjadi Narasumber dalam acara Rembuk Gerakan Indonesia Tertib dengan Tema “Budaya Tertib Menuju Indonesia Emas” di Hotel Marriot Harbourbay, Kota Batam, Rabu (06/03).

“Satpol PP sangat konsisten menyukseskan Gerakan Indonsia Tertib, mengoptimalkan kewenangan yang dimiliki secara aktif, masif dan Kolaboratif,” bebernya.

Kasatpol PP memberikan salah satu contoh kontribusi dan konsistensinya adalah upaya Satpol PP meningkatan perilaku tertib penggunaan ruang publik di kawasan Taman Gurindam 12 Kota Tanjungpinang.

“Taman Gurindam 12 bagian dari projek strategis Satpol PP dalam membudayakan karater Tertib aturan trutama dalam pemanfaatan ruang publik,” lanjutnya

Dijelaskanya juga, Taman  Gurindam terdapat berbagai aktifitas sosial masyarakat yang cukup kompleks, sebelum dilakukan penataan dan peneriban pedagang menempatkan dagangan tidak teratur atau tidak tertata dan sampah hampir ditemukan dimana – mana sehingga efeknya nilai estetika taman pudar karena kumuh dan tidak rapi namun setelah ditertibkan kawasan tersebut kini, jauh lebih teratur dan rapi. Ruang – ruang yang di peruntukan meningkatkan indeks bahagia warga kembali pada fungsinya.

“Penertiban di Kawasan Taman Gurindam 12 merupakan langkah nyata Satpol PP membagun karater masyarakat budaya tertib di Provinsi Kepri,” Kasatpol PP menegaskan usahanya.

Ia menilai usaha Satpol PP itu cukup berhasil dan dapat dijadikan contoh untuk membagun karater tertib, namun usaha itu, katanya belum optimal dan butuh keberlanjutan aktif, masif dan kolabiratif kerjasama dengan semua bersinggungan kawasan itu. menimbang Keamanan dan Ketertiban Umum merupakan aspek penting dalam membagun daerah Kepulauan Riau yang stabil, adil dan berkembang.

“kami menyadiri kegiatan ini belum cukup optimal dan butuh keberlanjutan serta kolaboratif,” ujarnya.

Kasatpol PP merinci strategi Satpol PP Aktif, Masif dan Kolaboratif adalah starategi Satpol PP secara aktif terus menerus melakukan penertiban dengan mendatangkan anggota Satpol PP dilokasi penertiban selanjutnya membagun gerakan masif artinya Satpol PP melakukan pendekatan emosional, karater budaya masyarakat setempat dan menyebar informasi memanfaatkan media sosial dan website sedangkan Kolaboratif artinya Satpol PP selalu menjalin kerjasama antar Satpol PP tingkat Kabupaten/Kota dan lintas lembaga penyelenggra hukum diantaranya TNI/Polri.

“Dalam menyukseskan Gerakan Indonesia Tertib, Satpol PP salalu berupaya bagaimana membangun mental masyarakat sadar dan patuh pada peraturan dengan melakukan berbagai pendekatan diantaranya pendekatan budaya dan emosional,” jelasnya.

Menghadapi dinamika ekonomi sosial, budaya, dan politik, perlu percepatan dan transformasi pembangunan di segala bidang, termasuk sumber daya manusia internal Satpol PP.

Diinternal, Satpol PP mengupayakan optimalisasi sumberdaya anggota dengan menerapkan tagline “SIAP” Semangat, Integritas,  Akuntabel, Profesional, hal ini bertujuan untuk menumbuhkan etos kerja berlandaskan amanah, jujur, bertanggungjawab, kompetensi, dan loyalitas disetiap anggota Satpol PP.

“Dalam meningkatkan optimalisasi SDM internal, kami selalu berupaya menyertakan anggota dalam berbagai pelatihan dan juga berupaya meningkatkan anggaran,” pungkasnya.

Sementara, Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam, Irjen Pol. Rudolf Alberth Rodja mengatakan saat menghadiri acara tersebut bahwa melalui Satpol PP, Korlantas Kepri dan Disdukcapil, Provinsi Kepulauan Riau  bisa menjadi  pioner bagi provinsi lainnya dalam Gerakan Indonesia Tertib (GIT).

Forum itu menghadirkan juga narasumber perwakilan dari Kakorlantas Polri, Kombes Pol Matrius, Kepala Subdit Penindakan Pelanggaran, Direktorat Penegakan Hukum, Korlantas Polri Sesario Fernandes dan Direktorat Jenderal Dukcapil Kementerian Dalam Negeri.

Turut pula hadir dari pihak undangan Forkopimda Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Kepulauan Riau, Perwakilan Tokoh Adat Kepulauan Riau, dan Perwakilan Eksekutif Mahasiswa di Kepri. (Admin – Edi W)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button