Berita

Satpol PP Provinsi Kepri Latih Ibu PKK Tanggap Bencana Rumah Tangga

Tanjungpinang – Satuan Polisi Pamong Praja dan Penanggulangan Kebakaran Provinsi Kepulauan Riau, menyelenggarakan kegiatan pelatihan Keluarga Tanggap Bencana Rumah Tangga di Hotel Aston, Tanjungpinang, Jum’at ( 27/10).

Pelatihan tanggap bencana dibuka oleh Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Kepulauan Riau,  Dewi Kumalasari Ansar. Ketua TP – PKK menyampaikan bahwa peristiwa bencana apapun tidak ada yang meminta. Namun, semua harus siap menghadapi jika peristiwa itu terjadi. Karena itu, perlu pelatihan untuk tanggap bencana.

“Semoga dengan pelatihan ini, ibu-ibu bisa meningkatkan kapasitas dan pemahamannya terhadap kedaruratan bencana di wilayah masing-masing,” kata Dewi Ansar.

Dewi Ansar sangat mendukung pelatihan seperti ini. Apalagi pelatihan Keluarga Tanggap Bencana Rumah Tangga ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Keluarga Indonesia Tanggap Bencana.

“Semangat ya ibu – ibu, nanti setelah selesai mengikuti pelatihan bisa berbagi ilmu dengan yang lain dilingkungan masing -masing,” pesanya.

Kasatpol PP Hendri Kurniadi, S.STP, M.Si, pada pidato laporan pertanggungjawaban kegiatan menyampaikan tujuan utama dari kegiatan pelatihan yang dibiayai oleh angggran pendapatan daerah (APBD) Provinsi Kepulauan Riau ini, sebagai sarana edukasi dalam menangani pristiwa kebakaran dan meningkatkan kapisatas tanggap bencana.

Kemudian Kasatpol melaporkan bahwa Pelatihan ini diikuti oleh sejumlah Ibu – ibu PKK Kabupaten/Kota Se- Provinsi, dimana berjumlah 50 orang, mereka mendapatkan pelatihan dari Basarnas Provinsi Kepri dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan Kota Tanjungpinang tentang teknis tanggap kebaran.

Adapun Dalam pemaparan materi pelatihan, narasumber dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Tanjungpinang, menyampaikan berbagai jenisi kebakaran dan tehnik penanggulangannya.

Menurutnya, dalam bencana kebakaran terdapat lima (5) golongan kebakaran, golongan A yaitu kebakaran bahan padat kecuali logam. golongan B yaitu kebakaran bahan cair atau gas yang mudah terbakar. Golongan C kebakaran instalasi listrik berteganga, golongan D kebakaran logam dan golongan K Kebakaran merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh minyak masak (minyak sayur, minyak hewan) ataupun lemak yang biasanya dipergunakan dalam dapur masak.

Selanjutnya, para peserta berkesempatan juga mendapat pelatihan praktek lapangan, bagaimana cara memadamkan api dan menanggulangi kebakaran.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button